Edy Arsyad
Tak dapat dipungkiri, di era digital dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, cara kita dalam berbisnis mengalami perubahan yang signifikan.
Jika kita merunut dua puluh tahun ke belakang, strategi pemasaran dan penjualan dalam mengelola bisnis masih bersifat tradisional, seperti door to door atau dari mulut ke mulut.
Pada masanya, metode-metode tersebut memang efektif dan menjadi andalan banyak bisnis. Namun, dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, metode lama itu mulai ditinggalkan karena keterbatasannya dalam menjangkau target atau pembeli yang lebih luas.
Seiring berjalannya waktu, jumlah pengguna internet terus meningkat setiap tahunnya. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa pada tahun 2023.
Survei yang diumumkan pada awal tahun 2024 tersebut menunjukkan adanya peningkatan 1,4 persen dibandingkan periode sebelumnya. {next}
Saat ini, bisnis beralih memanfaatkan website, media sosial, dan platform eCommerce.
Website menjadi etalase digital bisnis Anda, memudahkan pelanggan untuk menemukan informasi lengkap mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.
Media sosial berfungsi sebagai alat untuk membangun hubungan dan interaksi langsung dengan pelanggan, memperluas jangkauan pemasaran, serta mempromosikan brand secara lebih efektif.
Sedangkan eCommerce mempermudah proses transaksi, memungkinkan pelanggan untuk berbelanja kapan saja dan di mana saja, memberikan kenyamanan yang tidak tertandingi oleh metode tradisional.
Perubahan ini memberikan keuntungan besar bagi bisnis yang dapat beradaptasi dengan cepat. Selain menjangkau lebih banyak pelanggan, bisnis juga dapat mengumpulkan data berharga tentang perilaku konsumen, preferensi, dan tren pasar.
Transformasi digital bukan hanya sekadar perubahan alat atau metode, tetapi juga perubahan paradigma dalam cara bisnis beroperasi.
Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif. Sehingga, beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi adalah langkah strategis yang krusial bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis di masa depan. (*)
