Edy Arsyad
Di tengah gemuruh Sungai Rante Angin, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, terdapat sosok heroik. Tak hanya mengarungi air, tetapi juga mengarungi rasa khawatir dan ketakutan.
 |
| Serka Darwis (Pengdam XIV/Hasanuddin) |
Serka Darwis, seorang anggota TNI asli Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan karena keberaniannya menyeberangkan siswa dengan tali katrol di Sungai Rante Angin, Desa Maroko.
Saban hari, ia menyeberangkan pelajar dengan tali terkait pada batang pohon besar menjadi penopang bagi perjalanan gondola yang terdiri dari selembar papan dan bambu.Inilah tugas yang diemban oleh pria kelahiran 5 Juli 1964, dengan penuh dedikasi menyeberangkan siswa dari Desa Maroko ke Desa Tetangga, Tinokari, Kecamatan Wawo.
Ketika ditanya mengenai rasa was-was dan ketakutannya, Darwis dengan tegas menjawab bahwa semua perasaan itu ditinggalkannya demi keselamatan generasi muda.
"Rasa was-was dan takut, itu pasti ada sebagai manusia. Tetapi semua itu harus ditempuh, demi masa depan. Makanya yang diutamakan itu adalah keselamatan mereka (para siswa)," ujarnya dengan penuh semangat.
{next}
Pemandangan epik Serka Darwis yang menyeberangkan siswa dengan tali katrol menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram Penerangan Kodam Hasanuddin.
Aksinya yang penuh keberanian ini pun mendapat pujian dari warganet, yang tak henti-hentinya memberikan apresiasi atas dedikasinya.
Tak hanya itu, Darwis juga menceritakan bahwa dirinya, sebagai Babinsa Koramil 1412-03/Lasusua, merasa terpanggil untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan.
"Bagaimana mengatasi apa yang menjadi kesulitan masyarakat," ujarnya, sambil menjelaskan bahwa setiap pagi, sebelum menuju kantor, ia selalu menyempatkan diri menyeberangkan para siswa.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Agus SB, tak tinggal diam melihat dedikasi Darwis.
Agus SB mengapresiasi tindakan prajuritnya itu, menegaskan sebagai Babinsa, mereka harus mampu membantu masyarakat di wilayah binaannya, kadang dengan mengorbankan kepentingan pribadi.
Kolonel Inf Alamsyah, Kapendam XIV Hasanuddin, menambahkan bahwa Serka Darwis telah melakukan penyeberangan siswa sejak 2012 lalu.
Awalnya, kepedulian Darwis muncul ketika ia melihat para siswa harus menempuh perjalanan yang jauh untuk ke sekolah di desa tetangga.
Dengan swadaya masyarakat, Serka Darwis menciptakan penyeberangan gondola untuk memudahkan perjalanan mereka.
Apa yang dilakukan Serka Darwis, menurut Alamsyah, mencerminkan peran prajurit teritorial yang siap membantu masyarakat mengatasi kesulitan.
"Kita bisa melihat peranan Babinsa, baik di bidang pertanian dan KB," tambahnya.
Aksi heroik Serka Darwis bukan hanya tentang menyeberangkan sungai, melainkan juga tentang mengatasi kesulitan masyarakat dan menempuh perjalanan demi masa depan generasi muda.
Keberanian dan dedikasi seorang prajurit dapat menjadi cahaya terang di tengah arus kehidupan yang keras. (*)
