Journalism

Misteri Pembunuhan Sukmawati di Bone: 12 Tahun Berlalu, Pelaku Masih Buron!

EA
Kamis, Oktober 02, 2025
0 Komentar
Beranda
Journalism
Misteri Pembunuhan Sukmawati di Bone: 12 Tahun Berlalu, Pelaku Masih Buron!
Ini kisah nyata, saat saya masih bertugas sebagai reporter kriminal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sebuah kasus pembunuhan mengguncang warga: seorang ibu rumah tangga bernama Sukmawati (35) ditemukan tewas mengenaskan di pematang sawah.



Hingga hari ini, kasus itu masih menyisakan misteri. Pelaku belum juga terungkap, begitu pula motif di balik pembunuhan sadis tersebut.

Kronologi Tragis


Jumat sore, 11 Mei 2012, Sukmawati pamit kepada keluarganya untuk berbelanja di Watampone, ibukota Kabupaten Bone. 

Ia berangkat sekitar pukul 16.00 WITA menggunakan sepeda motor. Namun hingga malam, ia tak kunjung pulang.

Pihak keluarga mulai cemas dan melakukan pencarian. Sepeda motornya ditemukan di Lingkungan Salampe, Kelurahan Maroangin, Kecamatan Sibulue. Namun, Sukmawati tidak ada di sana.

Keesokan harinya, Sabtu pagi, 12 Mei 2012 sekitar pukul 08.30 WITA, seorang petani menemukan jasad perempuan itu di pematang sawah. 

Lehernya terikat ikat pinggang, tubuhnya tanpa celana dalam. Temuan itu segera dilaporkan ke polisi. {next}

Fakta di TKP


Kapolsek Sibulue, AKP Makmur, membenarkan penemuan tersebut. Menurutnya, perhiasan korban berupa cincin dan anting-anting masih utuh, sehingga perampokan tidak menjadi motif utama.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Tenriawaru untuk divisum. Namun dugaan korban diperkosa sebelum dibunuh belum bisa dipastikan. 

“Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait hal itu,” ujar AKP Makmur kala itu.

Dugaan Pelaku Orang Dekat


Polisi sempat menduga pelaku adalah orang dekat korban. Bahkan, beredar informasi bahwa pelaku diduga selingkuhan korban, yang kabarnya sempat bertemu Sukmawati sehari sebelum tragedi.

Setelah kejadian, orang yang dicurigai itu disebut-sebut melarikan diri melalui Pelabuhan Bajoe menuju Sulawesi Tenggara.

Polres Bone mengambil alih penyelidikan dari Polsek Sibulue. 

Sebanyak tujuh saksi sudah diperiksa, termasuk keluarga dan saksi yang pertama kali menemukan jasad korban. 

Salah seorang pria sempat dimintai keterangan, namun alibinya masih dipertimbangkan penyidik.

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP A. Ikbal, menegaskan pihaknya terus mengembangkan penyelidikan.

“Sampai saat ini sudah ada tujuh saksi yang kami mintai keterangannya, termasuk ayah korban sendiri,” katanya. 

Penyidik Polres Bone terus mengembangkan penyelidikan kasus pembunuhan Sukmawati, 35 tahun, ibu rumah tangga di Desa Pakkasalo, Kecamatan Sibulue. 

Fokus penyelidikan kini tertuju pada orang dekat korban yang diduga terkait dengan kematian tragis tersebut.

Orang dekat korban sempat bertemu Sukmawati di Watampone, Ibukota Kabupaten Bone, pada Jumat sore, 11 Mei 2012.  {next}

“Dari pengakuannya, usai bertemu di Watampone, ia langsung berangkat ke Sultra melalui Pelabuhan Bajoe sekira pukul 18.00 WITA,” jelas Kasat Reskrim Polres Bone, AKP A Ikbal. 

Waktu kematian korban diperkirakan terjadi antara pukul 19.30–20.00 WITA malam itu.

Informasi yang dihimpun menunjukkan, korban dan orang dekatnya memiliki hubungan kekeluargaan, bahkan kabar beredar mereka pernah menjalin asmara sejak SMP. 

Namun, hingga kini penyidik belum bisa menetapkan orang tersebut sebagai tersangka. 

Proses hukum masih menunggu keterangan saksi yang melihat langsung dan hasil visum dari RSUD Tenriawaru.

“Penyidik masih terus melakukan pengembangan kasus ini,” tambah A Ikbal, menegaskan upaya kepolisian untuk mengungkap motif serta pelaku pembunuhan Sukmawati. {next}

Misteri yang Belum Terjawab


Kasus pembunuhan Sukmawati menjadi perhatian publik di Bone. 

Lembaga swadaya masyarakat hingga pejabat lokal ikut mendesak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus ini. Namun, bertahun-tahun berlalu, pelaku masih berkeliaran, motifnya pun tak jelas.

Bagi keluarga, luka itu belum sembuh. Bagi masyarakat, pertanyaan besar masih menggantung: siapa sebenarnya pembunuh Sukmawati?



Penulis blog

EA
EA
SEO & Blogger Enthusiast

Tidak ada komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan sopan. Bila Anda ingin memberikan saran, kritik, dan masukan yang membangun, dengan senang hati Kami persilakan. Terima Kasih.